Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 17:48:25【Resep Pembaca】381 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga membersihkan rumah yang terdampak banjir di lingkungan BTN Griya Citra Lestari di

Jakarta (ANTARA) - Setelah banjir surut, rumah dan lingkungan yang terdampak banjir harus segera dibersihkan agar ngak menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan jamur yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan dan penyakit.
"Setelah banjir surut, penting bagi masyarakat untuk segera melakukan pembersihan rumah dan lingkungan agar kuman dan penyakit yang terbawa air banjir ngak menyebar," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menekankan pentingnya pembersihan segera rumah yang terdampak banjir agar aman ditinggali kembali.
Ia menyarankan warga yang lingkungannya terdampak banjir menggunakan alat pelindung berupa sarung tangan, masker, dan sepatu bot saat membersihkan rumah guna menghindari peluang terpapar kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.
Setelah membersihkan rumah dari genangan air dan lumpur, ia menyarankan warga membersihkan lantai dan dinding rumah yang terdampak banjir menggunakan sabun atau cairan disinfektan.
Perabotan rumah tangga yang kebanjiran, menurut dia, sebaiknya juga dibersihkan menggunakan sabun atau cairan disinfektan agar ngak menjadi tempat bakteri, kuman, virus, dan jamur berkembang biak.
Setelah itu, sebaiknya buka pintu dan jendela agar bagian dalam rumah dan perabotan rumah tangga yang telah dibersihkan bisa segera kering.
"Agar rumah cepat kering, pastikan ventilasi udara lancar dengan membuka jendela dan pintu," kata dokter Faisal.
Baca juga: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Kalau setelah banjir mendapati diri mengalami gejala sakit atau luka yang ngak kunjung sembuh, dokter Faisal mengangakan, maka sebaiknya segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada luka atau gejala penyakit setelah banjir," katanya.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Semasa kondisi cuaca ekstrem, masyarakat disarankan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar terhindar dari serangan penyakit dan gangguan kesehatan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpotensi meningkat setelah banjir
Baca juga: Masyarakat terdampak banjir diimbau waspadai leptospirosis
Suka(6712)
Sebelumnya: DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
Selanjutnya: Warga Taiwan Berbondong
Artikel Terkait
- Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
- Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua
- SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
Resep Populer
Rekomendasi

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen

Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat

36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher